Cara
Untuk menghitung standar deviasi di excel dalam serangkaian data, kamu dapat menggunakan fungsi STEDV.S atau STEDV.P, tergantung apakah serangkaian data itu hanya sebagai sampel atau sebagai representasi seluruh populasi. Rumus dalam F6 dan F7 adalah:
=STDEV.P(C5:C14) // F6
=STDEV.S(C5:C14) // F7
Penjelasan
Standar deviasi dalam Excel
Standar deviasi berfungsi untuk mengukur berapa banyak varian yang ada dalam serangkaian angka-angka bila dibandingkan dengan rata-ratanya (mean). Untuk menghitung standar deviasi dalam Excel, kamu dapat menggunakan salah satu dari dua fungsi primer, tergantung dengan kumpulan datanya. Bila data tersebut merepresentasikan seluruh populasi, kamu dapat menggunakan fungsi STDEV.P. BILA data tersebut hanya sebuah sampel, dan kamu ingin memprediksi seluruh populasi, kamu dapat menggunakan fungsi STDEV.S untuk mengoreksi bias sampel seperti yang dijelaskan di bawah. Kedua fungsi tersebut bersifat otomatis.
Koreksi Bessel, STDEV.P versus STDEV.S
Saat kamu menghitung statistik seluruh populasi (mean, varian, dll.) hasilnya akan akurat, sebab seluruh datanya tersedia. Akan tetapi, jika kamu menghitung statistik sampel, hasilnya tidak begitu akurat karena hanya berupa perkiraan.
Koreksi Bessel merupakan penyesuaian yang digunakan untuk mengoreksi adanya bias yang muncul selagi mengerjakan sampel data. Koreksi Bessel ditulis sebagai n-1 dalam rumus, yang mana n adalah penghitungannya. Ketika menghitung sampel populasi, Koreksi Bessel dapat memberikan perkiraan standar deviasi yang lebih baik.
Poin penting yang harus diketahui tentang Excel dan standar deviasi:
- Fungsi STDEV.S menggunakan Koreksi Bessel
- Fungsi STDEV.P tidak menggunakan Koreksi Bessel
Kapan kamu harus menggunakan STDEV.S yang melingkupi Koreksi Bessel? Tergantung.
- Kalau kamu mempunyai data seluruh populasi, gunakan STDEV.P.
- Kalau kamu mempunyai sampel berjumlah cukup besar dan kamu ingin mengira-mengira standar deviasi seluruh populasi, gunakan fungsi STDEV.S.
- Kalau kamu memiliki sampel data, dan hanya memerlukan standar deviasi sampelnya, tanpa perlu memprediksi seluruh populasi, gunakan fungsi STDEV.P.
Perlu diingat bahwa, pada umumnya, sampel kecil bukanlah perkiraan populasi yang cukup baik. Di sisi lain, sampel yang cukup besar akan mendekati statistik yang diproduksi untuk populasi.
Perhitungan manual untuk standar deviasi
Layar di bawah ini menunjukkan cara menghitung standar deviasi secara manual di Excel.
Kolom D menghitung Deviasi, yakni nilai dikurangi dengan mean. Rumus D5 adalah sebagai berikut:
=C5-AVERAGE($C$5:$C$14)
Kolom E menunjukkan deviasi kuadrat. Rumus dalam E5 adalah sebagai berikut:
=(D5)^2
Dalam H5, standar deviasi untuk populasi dihitung dengan rumus berikut:
=SQRT(SUM(E5:E14)/COUNT(E5:E14))
Dalam H6, kita menghitung standar deviasi untuk sampel dengan rumus yang menggunakan Koreksi Bessel:
=SQRT(SUM(E5:E14)/(COUNT(E5:E14)-1))
Fungsi lama
Mungkin kamu sadar bahwa Excel memiliki fungsi lama yaitu STDEVP dan STDEV yang juga digunakan untuk menghitung standar deviasi. Singkatnya:
- P menggantikan fungsi STDEVP, dengan ciri-ciri yang mirip.
- S menggantikan fungsi STDEV, dengan ciri-ciri yang mirip.
Meski STDEVP dan STDEV masih tersedia untuk kompatibilitas mundur, Microsoft tetap merekomendasikan untuk menggunakan fungsi STDEV.P dan STDEV.S yang terbaru.